Dapatkan informasi secara realtime dengan mengikuti kami di Blogger   or Google News

Radioterapi Paliatif dan Kuratif

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

 Radioterapi Paliatif dan Kuratif

Radioterapi

    Terapi radiasi atau radioterapi adalah penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi. Biasanya jenis radiasi yang digunakan adalah sinar-X, meskipun photon atau jenis energi lainnya juga mungkin digunakan. Sebagai ilustrasi perbandingan, radiasi berdosis rendah digunakan dalam prosedur pemindaian sinar-X (foto rontgen) untuk melihat bagian dalam tubuh pasien seperti gigi, tulang, dan lainnya. Dosis radiasi yang digunakan pada radioterapi tinggi agar dapat memastikan sel-sel terutama sel kanker mendapatkan dosis yang cukup untuk membunuhnya. 
    Selain menggunakan sinar-X, beberapa modalitas radioterapi juga menggunakan sumber radiasi dari zat radioaktif. Zat radioaktif yang digunakan adalah zat radioaktif dengan energi tertentu yang cukup untuk memberikan dosis yang cukup untuk membunuh sel kanker. Penggunaan zat radioaktif pada radioterapi juga memiliki kelemahan yaitu perlu adanya pergantian sumber zat radioaktif jika energi yang dikeluarkan oleh zat radiaktif tersebut sudah tidak efisien untuk digunakan. 

Tujuan Radioterapi

    Tujuan utama dari radioterapu adalah mematikan sel tumor dengan cara memberikan dosis yang maksimal (adequate) pada tumor tanpa menyebabkan kerusakan yang berarti pada jaringan organ sehat di sekitar tumor. Terdapat dua jenis tujuan yaitu palliative dan kuratif yang bergantung pada kondisi pasien. Pada saat pengobatan radioterapi, terdapat organ sehat disekitar tumor yang kemungkinan akan memperoleh     dosis radiasi yang cukup tinggi. Organ-oragan tersebut   dinamakan dengan istilah organ at risk (OAR). Radioterapi kanker dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya:
  • Mengobati kanker sepenuhnya dengan membunuh sel-sel kanker (radioterapi kuratif)
  • Meredakan gejala, khususnya jika penyembuhan tidak memungkinkan (radioterapi paliatif)
  • Membantu penanganan kanker dengan prosedur lain agar lebih efektif, misalnya saja kombinasi radioterapi dengan kemoterapi atau pelaksanaan radioterapi untuk menyusutkan ukuran tumor sebelum pembedahan (radioterapi neoadjuvant)
  • Mengurangi risiko kanker kambuh setelah penanganan (radioterapi adjuvant)

Radioterapi Paliatif

    Radioterapi paliatif adalah terapi radiasi dengan tujuan meringankan gejala/keluhan, biasanya pada kasus lanjut. Dosis yang diberikan lebih rendah kira-kira 70% dosis kuratif dan lebih singkat agar efek samping minimal. Ada banyak kasus dimana penyakit kanker secara teknis tidak dapat disembuhkan – yaitu kemungkinan untuk sembuh secara permanen sangat kecil meskipun segala upaya telah dilakukan.
Dalam kasus seperti itu, dokter akan mencoba untuk mengobati mereka hingga mereka dapat mencapai kondisi bebas penyakit yang dapat diperpanjang (meskipun ini jarang sekali bersifat permanen) guna memperpanjang hidup pasien dan menjaga kualitas hidupnya.
    Pada beberapa kasus dimana beban penyakit terlalu mahal, dokter akan mencoba untuk mengobati pasien agar mereka dapat terbebas dari gejala – yaitu dengan meredakan efek nyeri dari tumor, baik nyeri tulang, luka, penyumbatan, atau efek dari massa. Terapi radiasi yang dilokalisasi merupakan bagian dari perawatan paliatif, yang diberikan untuk mengobati nyeri dan gejala kanker lainnya guna memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien yang berada pada tahap akhir kehidupan.
    Selain terapi radiasi, perawatan kanker paliatif juga meliputi operasi, kemoterapi, terapi hormon – pengobatan yang sama yang digunakan untuk menyembuhkan kanker, namun dengan maksud paliatif untuk membantu pasien mengatasi gejala kanker stadium lanjut dan yang telah menyebar. Hal ini bahkan menjadi semakin penting karena saat ini prognosis pasien yang menderita kanker stadium lanjut telah membaik. Banyak yang hidup lebih lama bahkan setelah mereka didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Dengan demikian, perawatan paliatif memainkan peran yang dibutuhkan dalam memperpanjang serta memperbaiki kualitas hidup mereka dan perawatan akhir kehidupan dengan mengurangi atau bahkan mencegah gejala kanker.

Teknik Radioterapi Paliatif

  • Menggunakan dosis tinggi guna mempercepat kematian jaringan kanker dan memaksimalkan efek radiasi pada jaringan sehingga dapat mengurangi efek nyeri dari tumor, baik nyeri tulang, mempercepat pengeringan luka, penyumbatan, atau efek dari massa.
  • Penggunaan dosis tinggi hanya pada awal penyinaran hingga 3-7 Gy per fraksi, setelah itu akan kembali diberikan dosis normal yaitu 2Gy per fraksi.(tergantung kondisi pasien)
  • Menggunakan teknik 2D atau 3D, teknik paling cepat. Pasien sebisa mungkin dilakukan cito.
  • Untuk penggunaan alat immobilisasi, pengambilan gambar pendukung, teknik arah sinar dll sama seperti penyinaran kuratif.
  • Diusahakan pasien mendapat dosis penuh.

Radioterapi Kuratif

    Radioterapi kuratif adalah terapi radiasi dengan tujuan menyembuhkan penyakit. Radiasi diberikan dengan dosis tinggi/penuh pada tumor dan daerah sekitarnya yang diduga sebagai perluasan mikroskopis. Ketika suatu kanker berpotensi untuk disembuhkan atau dapat dimusnahkan secara permanen, dokter akan menawarkan terapi untuk menyembuhkannya. Terapi kuratif biasanya berbentuk terapi tunggal untuk penyembuhan suatu kanker, contohnya digunakan dalam kasus limfoma Hodgkin tahap awal, kanker nasofaring, beberapa kanker kulit, dan kanker glotis awal.

Teknik Radioterapi Kuratif

  • Menggunakan dosis rendah dengan fraksi yang banyak. 2Gy per fraksi atau 1 Gr per fraksi.
  • Dengan harapan 5 year survival rate pasien yang tinggi.
  • Menggunakan teknik yang lebih baik jika memungkinkan seperti 3D Conformal, IMRT, IGRT, VMAT, SRT, dll.
  • Memberikan dosis maksimal pada kanker.
  • Teknik setiap kanker berbeda dari segi dosis, arah sinar, jenis teknik yang dipilih.

Radioterapi Berdasarkan Waktu Penggunaannya

  • Radioterapi adjuvan yang diberikan setelah dilakukannya metode pegobatan tertentu, radioterapineoadjuvan, dan radiokemoterapi. 
  • Radioterapineoadjuvan dilakukan sebelum dilakukannya tindakan dengan metode lain, misalnya radioterapi preoperasi, sedangkan radiokemoterapi yaitu pemberian radioterapi yang dilakukan bersamaan dengan kemoterapi. atan tertentu, radioterapineoadjuvan, dan radiokemoterapi.















 

Radioterapi Eksterna dan Internal 835kb

Related Posts

Baca juga :

About the Author

Selanjutnya kalian mau di buatkan artikel tentang apalagi? Tuliskan pada kolom komentar.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.